Minggu, 20 Januari 2008

Regenerasi Ini di Tanganmu, Anakku!

Tuhanku,
binalah anak hamba
untuk menjadi seseorang yang cukup kuat untuk mengakui kelemahannya,
dan cukup berani untuk mengakui ketakutannya,
bangga dan tabah serta jujur dalam mengakui kekalahan,
rendah hati dan lemah lembut dalam kemenangan.

Binalah anak hamba menjadi seseorang yang mampu mewujudkan cita-citanya,
dan tidak hanya tenggelam dalam angan-angannya saja;
seorang anak yang sadar bahwa mengenal Engkau dan mengenal dirinya sendiri,
adalah landasan segala pengetahuan.

Kumohon kepadaMu,
janganlah pimpin dia di jalan yang mudah dan enak,
namun berilah dia kesempatan untuk mengalami tekanan dan cobaan
di jalan yang penuh kesulitan dan tantangan.
Berilah dia kesempatan belajar
untuk tetap tegak dalam prahara,
dan welas asih kepada yang mengalami kegagalan.

Binalah anak hamba untuk berhati tulus,
dan bercita-cita tinggi;
seorang anak yang mampu memimpin dirinya sendiri,
sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain;
seorang anak yang memahami arti tawa ceria,
tanpa melupakan arti tangis duka;
seorang anak yang mampu memandang jauh ke masa depan,
namun tidak melupakan masa yang telah silam.

Dan bila semua ini telah menjadi miliknya,
aku mohon kepadaMu, tambahkanlah secercah kejenakaan,
supaya dia dapat bersungguh-sungguh,
dan juga dapat menikmati hidupnya.

Anugerahilah dia kerendahan hati dan kesederhanaan,
yang merupakan dasar keagungan yang sejati,
kesediaan untuk menerima kenyataan,
yang merupakan dasar kearifan yang sejati,
dan kelembutan yang merupakan dasar dari kekuatan yang sejati.

Dan akhirnya, jika semua itu telah terwujud,
hamba, ayahnya,
akan memberanikan diri untuk berbisik,
“hidup hamba tidaklah sia-sia.”

Tidak ada komentar: