Sayang
Anakku sayang,
Ini hari matahari telah bergerak panas
Kelak kau tahu
Ada punggung yang terbakar di bawahnya
Menggendongmu dengan cinta
Kelak engkau mesti menggendong ummat
Dengan cinta
Sayang
Anakku sayang,
Kalau aku telah mendengarkan lisanmu
Dan ibumu telah mendekapmu dengan cinta
Kelak kau tahu
Seperti itulah
Kelak engkau mesti memeluk ummat
Dengan cahaya Allah
Yang tak pernah sunyi
Sayang
Anakku sayang,
Hisaplah air susu ibumu tanpa ragu
Sebab dari air susu itulah
Kau belajar keikhlasan cinta sejati
Dan pancaran cinta Ilahi
Dapat kau rasukkan dalam darahmu
Kelak
Dengan keikhlasan cinta yang memancar dari-Nya
Kau mesti menyampaikan surat cinta-Nya
Sayang
Anakku sayang,
Menangislah menangis engkau hari ini
Air matamu
Biarlah mengalir untuk-Nya
Agar kelak engkau tidak kehabisan senyum
Untuk orang-orang lapar
Sayang
Anakku sayang,
Ini hari
Kami masih memberikan cinta
Kepadamu
Sesudahnya
Kelak kami ingin membanggakanmu
Di hadapan majelis Allah
Bahwa kau telah mengenal-Nya
Di masjid dan di tempat orang-orang menderita
(M. Fauzil Adhim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar